Minggu, 29 Juli 2012

Linux dan Microsoft Windows yang Damai



Sekarang ini saya menggunakan 2 jenis Sistem Operasi, yaitu Microsoft Windows 7 dan Linux Ubuntu 12.04. Mungkin teman-teman sudah tahu bahwa kedua OS ini seakan-akan terus “berperang”. Setiap OS memiliki komunitas fanatiknya sendiri-sendiri. Tapi, bukankah akan lebih menyenangkan jika keduanya bisa berdamai?



Windows dan Linux seharusnya bisa akrab. Kenapa saya bilang begitu, karena saya pribadi menggunakan keduanya dan nyaman-nyaman saja, tuh! Untuk penggunaan Windows 7, saya menggunakannya untuk pemrograman visual seperti Visual Basic, Visual C# dan lain sebagainya. Selain itu, karena saya kuliah di Computer Engineering (Sistem Komputer) maka beberapa aplikasi seperti ISIS PROTEUS dan Codevision AVR hanya berjalan di Microsoft Windows.

Microsoft Visual C# 2010

Microsoft Visual Basic 2010

ISIS Proteus

Lalu karena saya suka main game (meskipun tidak seekstrim dulu), maka saya tetap mempertahankan Windows 7 di laptop saya. Saya sering kerja pakai Linux Ubuntu, tapi saya tidak mau menjadi fanatik Linux yang sampai “mengharamkan” Windows. Kami di Computer Engineering diharuskan bisa memakai segala jenis Sistem Operasi.

Sedangkan untuk Linux Ubuntu, saya menggunakannya untuk sebagian besar  pekerjaan saya. Virtualisasi menggunakan Virtualbox, saya cenderung menggunakan Virtualbox di Ubuntu. Bukan kenapa-kenapa, karena Windows 7 saya masih 32 bit sementara RAM saya 6GB maka jika mau terbaca full ya harus menggunakan Ubuntu 64 bit saya (^_^). Selain itu karena saya cenderung ke server administration maka Linux merupakan suatu kewajiban besar, mengingat sebagian besar server di dunia ini adalah Linux.

Selain itu, ada aplikasi yang bisa dipakai di kedua OS (cross platform). Misalnya Cisco Packet Tracer 5.3, yang merupakan mainan favorit saya tahun 2010 (pertama kali menceburkan diri ke dunia Jaringan Komputer). Selain itu pemrograman Command Line seperti Pascal, Fortran, Basic, C, C++ dan Web Programming tentu saja bisa saya kerjakan di platform manapun!
Untuk Linux, seluruh bahasa pemrograman di atas bisa dikerjakan menggunakan 1 IDE saja : Geany. Dengan catatan, kita sudah menginstall seluruh paket dependensinya (Free Pascal, FreeBASIC, GCC dan lain sebagainya). Ini membuat kinerja menjadi lebih cepat, tidak perlu repot membuka banyak jendela hanya untuk mengetes algoritma di berbagai bahasa pemrograman (^_^).

IDE Geany pada Ubuntu 12.04
Belajar komputer itu mengasyikkan. Saya membuat blog ini untuk mengajak pembaca belajar komputer dengan cara yang ringan dan asyik. Saya punya 1 blog lagi di wordpress, alamatnya sama persis dengan alamat blog ini (kecuali bagian wordpress.com-nya) dan blog itu saya gunakan untuk analisa riset, oprekan dan pembelajaran yang “agak berat” bagi orang awam. Tapi karena saya ingin orang awam juga bisa mengerti jalan pikiran seorang Pasokon Otaku seperti saya, maka mari kita belajar komputer dengan cara yang ringan \(^o^)/.

Semoga apa yang saya tulis bermanfaat bagi anda semua.
Untuk sekarang, Auf Wiedersehen und hoffen Sie einige gute Studien habenmeine Freund!!!

1 komentar:

  1. Sangat menarik pembahasannya. Kita harus bisa linux,windows. Saya sangat setuju, tidak perlu fanatik2 sama satu OS, karena itu semua alat :-)

    BalasHapus

Designed by Animart Powered by Blogger